Caution

Only real bloggies who wants to read my blog

Languange

Selasa, 13 Juli 2010

Akhir Indah buat Francesc Fabregas dan Fran"dias" Fabregas

Cesc Fabregas memang hanya menjadi pemain pelapis di dalam laga yang melibatkan Spanyol. Tetapi skipper Arsenal ini berkontribusi besar atas keberhasilan Tim Matador dalam menjuarai Piala Dunia 2010.

Selama turnamen, Fabregas tidak pernah sekalipun diturunkan sebagai starter. Pemuda berusia 23 tahun itu cuma tampil empat kali dari enam laga Spanyol di Afrika Selatan.

Namun, Fabregas bisa dibilang menjadi "supersub" (pemain pengganti super) bagi kubu La Furia Roja. Ketika menghadapi Paraguay di perempatfinal, Fabregas yang masuk menggantikan Fernando Torres mampu bikin perbedaan.



Setidaknya dengan kehadiran dia di lapangan, Spanyol berhasil menghidupkan permainannya dan berhak melaju ke semifinal usai menang 1-0. Peran vital Fabregas kembali terbukti di laga puncak menghadapi Belanda, Senin (12/7/2010) dinihari WIB.

Menggantikan Xabi Alonso di akhir babak kedua, Cesc sukses membuat sejumlah peluang yang membahayakan gawang lawan. Sebelum akhirnya ia sukses membuat assist penting yang dieksekusi sempurna oleh Andres Iniesta dan menghasilkan trofi Piala Dunia pertama buat Spanyol.

Fabregas tak memungkiri bahwa ada keinginan besar untuk selalu dimainkan sebagai starter di skuad Spanyol. Tetapi, ia sangat puas sudah dengan 'bantuan-nya' itu timnya akhirnya menjadi juara dunia.

Selama di Piala Dunia, penampilan Fabregas tak bersinar setelah ditempatkan pelatih Vicente Del Bosque hanya sebagai pemain cadangan. Hanya saja setiap kali ia masuk lapangan permainan Spanyol semakin
berbahaya.

Gol kemenangan Spanyol ke gawang Belanda yang dicetak Andres Iniesta merupakan umpan dari Fabregas di rusuk kiri pertahanan Belanda.

Di Piala Dunia, Fabregas bermain empat kali, semuanya sebagai pemain pengganti. Pada laga melawan Belanda, di final, ia baru bermain pada menit ke-86 dan memberikan assist kepada Andres Iniesta pada menit ke-116. Gol Iniesta itu membuat Spanyol menang 1-0.

Mengingat mereka datang ke Afrika Selatan sebagai juara Piala Eropa 2008 dan itu merupakan final perdana mereka, Fabregas merasa luar biasa bisa menjadi pemain yang menentukan hasil akhir.

NOTE : Sebagai adik angkat dan fans berat Fabregas, awalnya saya kesal dengan keputusan del Bosque yang tidak menurunkan Fabregas, tapi toh saya bisa berlega karena Spanyol bisa menang karena Fabregas walaupun tim yang saya jagokan Belanda harus kalah karena saya juga mengidolakan gelandang cerdik Inter Milan, Wesley Sneijder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Follow !